Tugas Artikel SBK
Aliran Seni Rupa
Aliran seni rupa dibagi menjadi 20 jenis, yaitu
1.Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunya kesamaan dengan keadaan alam.
Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya.
Kebanyakan dari aliran seni rupa naturalisme mengambil objek landscape atau pemandangan alam.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalisme adalah Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.
2. Realisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak berfokus pada objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa realisme adalah penggambaran objek harus sangat diperhatikan dan detail. Khususnya untuk menciptakan kesan dan suasasna dari objek tersebut.
Kebanyakan dari aliran seni rupa realisme mengambil objek seperti manusia ataupun hewan dengan ekspresi yang terlihat hidup.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Tarmizi dan Basuki Abdullah.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa realisme adalah Charles Prancois, Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert.
3. Romantisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan nilai-nilai estetika, fantastis, irasional, dan absurd. Pada umumnya menggambarkan kisah-kisah yang romantis atau dramatis.(Yang jones saya sarankan jgn coba aliran ini)
Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek. Biasanya aliran romantisme menggambarkan objek yang lebih sedikit.
Kebanyakan dari aliran romantisme ini mengambil objek manusia, khususnya objek pria dan wanita dalam situasi yang romantis.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand Victor, Victor Marie Hugo, Eugene Delacroix, Theoborre dan Gerriwult.
4. Ekspresionisme merupakan aliran seni rupa yang lebih memperlihatkan curahan batin pembuatnya secara general dan bebas, baik dari imajinasi, dalam batin, ataupun perasaannya.
Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia. Aliran seni rupa ekspresionisme mengambil objek wajah manusia dan ekspresi yang diperlihatkannya.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Affandi, Popo Iskandar, dan Srihadi Soedarsono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme adalah Vincent Van Gogh, Ernest Ludwig, Emile Nolde, Paul Gaugiuin, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, dan Paul Klee.
5. Impresionisme merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan kesan pada objek yang di gambarkan secara sekilas atau selintas saja.
Ciri-ciri aliran seni rupa impresionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur.
Sebagian besar aliran seni rupa impresionisme mengambil objek manusia dan ada juga yang hewan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin, Kusnadi, Zaini dan Affandi.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.
6. Kubisme merupakan aliran seni rupa yang cenderung memperlihatkan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentuk untuk mendapatkan nilai seni yang indah.
Ciri-ciri aliran seni rupa kubisme adalah dalam penggambarannya, objek dirubah dalam kombinasi bidang-bidang seperti persegi, segitiga, lingkaran, dan sebagainya.
Objek yang digambarkan biasanya berupa manusia dan hewan, dengan background alam atau bangunan.
Toko Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik dan Srihadi Sudarsono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso, Gezanne, Metzinger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Albert Glazes, Barque, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia, dan Juan Gris.
7. Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang menekankan pada corak warna yang bebas, imajinatif, dan liar. Aliran seni rupa ini muncul sekitar abad ke XX Masehi.
Ciri-ciri aliran seni rupa fauvisme adalah wujud dari objek yang digambar tidak terlalu penting, keliaran gambar sangat ditonjolkan, dan memiliki warna yang imajinatif.
Beberapa pelukis ada yang melukis fauvisme ini dalam bentuk landscape dan ada pula yang tidak terikat pada objek tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa fauvisme adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul Cezanne, Paul Gauguin, Gustave Moreau, dan Kess Van Dongen.
8. Dadaisme merupakan aliran seni rupa yang justru dianggap anti seni dan anti perasaan karena aliran seni rupa ini lebih menggambarkan refleksi kekerasan dan kekasaran.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.
Objek yang dijadikan bahan lukisan tanpa batasan dan sangat beragam, baik benda, manusia, hewan ataupun tumbuhan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa dadaisme adalah Hendra Gunawan.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.
9. Futurisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis.
Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.
Objek yang dijadikan bahan lukisan biasanya adalah makhluk hidup, misalkan kuda yang berkaki lebih dari 4 karena digambarkan sedang bergerak dalam model bayangan.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme adalah Boccioni, Carlo Cara, Severini, Umberto, Ruigi Russalo, dan Gioccomo Ballad.
10. Surealisme merupakan aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar.
Ciri-ciri aliran seni rupa Surealisme adalah penggabungan antara dua objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan aneh. Objek yang digabung dalam lukisan bisa benda mati dan makhluk hidup, asalkan bisa menjadi unik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Gusti Putu Saderi dan Abdul Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme adalah Andre Masson dan Salvador Dali.
11. Kontemporer merupakan aliran seni rupa yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik.
Ciri-ciri aliran seni rupa kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi situasi dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis, ekspresif, dinamis, dan mencolok.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kontemporer adalah Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog.
12. Populer art / Pop Art adalah aliran seni rupa yang muncul akibat kejenuhan pada seni tanpa objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art adalah sebagian besar karya seni rupa pop art berupa seni rupa karikatur yang menggambarkan krritik, humor, ataupun sindiran. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan secara perspektif atau cara pandang lain.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Nyoman Nuarta dan Ris Purnomo.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pop art adalah Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo.
13. Konstruktivisme merupakan aliran seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan.
Ciri-ciri aliran seni rupa konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis merupakan bangunan dengan latar berada disekitar bangunan dari sudut gambar.
Objek berupa bangunan klasik, modern, kuno, dan bangunan yang lainnya.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, dan Angelina P.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa konstruktivisme adalah Laszlo Moholy-Nagy, Liubov Popova, Victor Pasmore, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.
14. Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang berkembang bertujuan untuk melepaskan diri dari sensasi-sensasi figuratif suatu objek. Aliran seni rupa ini sangat menghindari peniruan objek secara mentah dan menggantu bentuk dan porsinya.
Ciri-ciri aliran seni rupa Abstraksionisme adalah memiliki dua aliran, yaitu abstraksionisme geometri dan abstraksionisme nonfiguratif.
Abstraksionisme geometri berbentuk objek abstrak geometris murni. Sedangkan abstraksionisme nonfiguratif berbentuk garis dan warna.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah Fajar Sidik dan Zaini.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa abstraksionisme adalah El Lisitzky, Wassily Kadinsky, Alexander Rodchenko, dan Naum Goba.
15. Neo – Klasik merupakan aliran seni rupa yang bersifat klasik, objektif, dan rasional. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis.
Ciri-ciri aliran seni rupa Neo – Klasik adalah digambar dalam wujud hiperbolis, seimbang, dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis. Objek yang dogambar berlatar istana sentris dan akademis.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa Neo – Klasik adalah Jean August dan Dominique Ingres.
16. Pointilisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek menggunakan titik-titik.
Ciri-ciri aliran seni rupa pointilisme adalah ketika objek digambar maka akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak membaur jika dinikmati dari dekat. Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik tebal tipis, besar kecil, ataupun berwarna hitam putih.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Keo Budi Harijanto dan Rijaman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pointilisme adalah Vincent van Gogh dan Serat’s La Parade.
17. Primitif merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran yang primitif di dinding goa.
Ciri-ciri aliran seni rupa primitif adalah objek yang digambar berupa manusia, hewan, dan tumbuhan dalam bentuk garis sederhana. Detail objek tidak di tonjolkan, hanya pada penggambaran yang minimalis berupa garis sederhana.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah S. Sudjojono.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa primitif adalah Ricardo Ponce.
18. Optik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan objek manipulasi visual yang bisa menipu penglihatan mata.
Ciri-ciri aliran seni rupa optik adalah objek yang digambar hanya berupa bidang, garis, atapun objek yang hanya berwarna hitam putih. Gambar mempunyai bentuk sederhana dan tidak mempunyai detail yang rumit.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Agus Djaja.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa optik adalah Walter Gropius dan Bridget Louise Riley.
19. Pittura metafisica merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan sebuah objek dengan sentuhan atau goresan metafisica. Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.
Ciri-ciri aliran seni rupa puttura metafisica adalah objek yang digambarkan biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisica dan biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktifitas dengan latarbelakang tertentu.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa pittura metafisica adalah Carlo Carra dan Giorgio de Chirico.
20. Gotik merupakan aliran seni rupa yang memperlihatkan suatu objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menekankan sesuatu berdasarkan pemilihan warna.
Ciri-ciri aliran seni rupa gotik adalah objek yang digambarkan biasanya adalah tokoh suci, raja, ratu, ataupun kesatria. Biasanya lukisan dengan aliran seni rupa gotik terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau bangunan klasik.
Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik belum diketahui.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa gotik adalah Van Eyck, Mathias Grunnewald, Albert Durer, dan Pieter Droughel.
Organologi Alat Musik
Organologi dalam seni musik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang Alat Musik. Alat musik dibagi atau dikelompokkan berdasarkan sumber bunyi, cara memaikannya, dan fungsinya.
A. Pengelompokkan Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi
1. Idiophone, yaitu alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari alat musik itu sendiri atau dari bahan dasar dari alat musik tersebut. Contoh alat musik cetik dari Lampung.
2. Aerophone, yaitu alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari getaran udara pada alat musik tersebut. Contoh alat musik klarinet.
3. Chordophone, yaitu alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari dawai. Contoh alat musik gitar.
4. Membranophone, yaitu alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari selaut membran pada alat musik tersebut. Contih alat musik drum.
5. Elektrophone, yaitu alat musik yang memiliki sumber bunyi berasal dari rangkaian atau kumparan elektronik pada alat musik tersebut. Contoh alat musik piano elektrik.
B. Pengelompokan Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkan
1. Alat Musik Tiup
Alat musik tiup terbagi menjadi 2, yaitu alat musik tiup logam dan alat musik tiup kayu.
2. Alat Musik Pukul
Alat musik pukul jika dilihat dari sumber bunyi terbagi menjadi 2, yaitu alat musik pukul
yang sumber bunyi berasal dari membran (Membranophone) dan alat musik pukul yang
sumber bunyi berasal dari alat itu sendiri (Idiophone).
3. Alat Musik Petik
Alat musik ini dimainkan dengan cara memetik dawai yang terdapat pada alat musik
tersebut.
4. Alat Musik Gesek
Alat musik ini dimainkan dengan cara menggesek dawai yang terdapat pada alat musik
tersebut.
C. Pengelompokkan Alat Musik Berdasarkan Fungsinya
1. Ritmik, yaitu alat musik yang tidak memiliki nada dan hanya memainkan pola irama.
2. Melodis, yaitu alat musik yang berfungsi memainkan melodi dalam suatu lagu. Alat
musik ini tidak dapat membunyikan lebih dari 1 nada bersamaan.
3. Harmonis, yaitu alat musik yang dapat memainkan lebih dari dua nada. Umumnya
pertunjukan alat musik ini digunakan untuk pengiring lagu.
Sifat Dasar Seni
1. Kreatif, seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta realitas baru, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada atau belum pernah muncul dalam ide atau gagasan seseorang,
2. Individualitas, Karya seni yang diciptakan seorang seniman merupakan ciri yang bersifat personal, subyektif dan individual. Seniman berperan sebagai konseptor karya dan sekaligus berperan sebagai pembuat karya atau pelaku. Dalam perkembangannya karya seni juga dapat pula merupakan karya bersama atau kolabolarasi yang merefleksikan gagasan bersama.
3. Ekspresif, dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakaki kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya melalui karyanya, sedangkan pengnikmat seni menghayati, memahami, dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasasannya.
4. Keabadian, karya seni dapat hidup sepanjang masa, melampaui usia seniman itu sendiri.
5.Universal, seni berkembang di seluruh dunia dan sepanjang waktu, seni tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Cabang - Cabang Seni
Seni Tari
Seni tari merupakan sebuah seni yang diwujudkan melalui gerak, ruang, waktu, irama, wirasa, wiraga, dan susunan unsur gerakan anggota tubuh secara teratur dan menurut pola-pola tertentu sehingga menimbulkan gerakan yang indah dan mempesona dan dapat dinikmati oelh penontonnya. Seni tari dapat dinikmati dengan indra penglihatan dan indra pendengaran (Audio Visual).
Seni Musik
Seni musik adalah salah satu cabang musik yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Karya seni musik dapat dinikmati melalui indra pendengaran (Audio) yang dibentuk dari unsur nada dan bunyi dalam alat musik, suara manusia (Vokal), atau gabungan keduanya.
Seni Sastra
Seni satra adalah seni yang lahir dari ide dan gagasan manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan, Macam-macam seni sastra diantaranya adalah puisi, cerpen, pantun, prosa, sajak, novel, Dll. Unsur-unsur sastra terdiri dari pikiran, perasaan, ide-ide, semangat, kepercayaan, dan ekspresi. Seni sastra menonjolkan pemilihan bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan maksud si penulis.
Senu Teater atau Drama
Seni teater adalah seni paling kompleks, karena dalam visualisasinya ia menggabungkan cabang seni lainnya. Macam-macam teater diantaranya teater lama, komedi, baru, dan sendratasik (seni drama dan musik). Unsur-unsur teater diantaranya adalah naskah/skenario, pemain, sutradara, properti, penataan, dan penonton.
Teater
Teater (Bahasa Inggris : theater atau theatre, Bahasa Perancis théâtre, kata teater sendiri
berasal dari kata theatron (θέατρον) dari Bahasa Yunani, yang berarti
"tempat untuk menonton"). Teater adalah istilah lain dari drama,
tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks
atau naskah, penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses
pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar,
penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater
disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater bisa diartikan dengan dua
cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti luas adalah
sebagai drama (kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas
pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis).
Dalam arti sempit, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan
orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Arti
Drama
1.
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal
dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
2.
Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan
gerak.
3.
Konflik dari sifat manusia merupakan sumber
pokok drama.
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel,
yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
Arti
Teater
1.
Secara etimologis: Teater adalah gedung
pertunjukan atau auditorium.
2.
Dalam arti sempit: Teater ialah segala
tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
3.
Dalam arti luas: Teater adalah drama, kisah
hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu
percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh
dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Unsur-Unsur Dalam Teater
Pemeran
Pemeran merupakan orang yang memerankan
tokoh tertentu. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama, peran pembantu dan
peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya
disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk
laki-laki.
Sutradara
Sutradara adalah seseorang yang memimpin
jalanya sebuah produksi, dari pra produksi sampai pascaproduksi. Baik dari segi
kreatif maupun teknis, dengan menggunakan sistem single kamera maupun multi
kamera, di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan
yang diperlukan dalam pementasan teater. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan
ruang, dekorasi, dan lain-lain
Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan
pementasan teater, antara lain:
1. Tata Rias adalah cara
mendadandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan atau
lebih menonjolkan karakter tokoh teater tersebut.
2. Tata Busana adalah pengaturan
pakaian pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian
sekolah berbeda dengan pakaian harian.
3. Tata Lampu adalah pencahayaan
dipanggung.
4. Tata Suara adalah pengaturan
pengeras suara.
Akting
yang baik
Akting tidak hanya berupa dialog saja,
tetapi juga berupa gerak.
Dialog
Dialog yang baik ialah dialog yang:
·
Terdengar (volume baik)
·
Jelas (artikulasi baik)
·
Dimengerti (lafal benar)
·
Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa
peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak
Gerak yang baik ialah gerak yang:
·
Terlihat (blocking baik)
·
Jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
·
Dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam
kehidupan)
·
Menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa
peran yang ditentukan dalam naskah)
Improvisasi
Improvisasi dalam keaktoran ialah melakukan
sesuatu tanpa persiapan. Biasanya terjadi secara serta merta karena di dukung
oleh kondisi dan keadaan. Improvisasi bersifat spontan dan refleks. Biasanya di
lakukan untuk mencairkan suasana, menutupi kesalahan, atau sebagai pengisi
waktu jeda. Meski secara pengertian, definisi improvisasi dalam kehidupan dan
dalam kesenian hampir sama, namun ada sedikit beda dalam hal yang di lakukan.
Improvisasi membutuhkan spontanitas, kreatifitas, daya cipta, daya khayal serta
kepiawaian dalam menguasai keadaan. Tapi tidak selamanya improvisasi berhasil
menghadirkan hal-hal positif. Terkadang ada improvisasi yang gagal, di mana
bukannya memperbaiki situasi malah memperkeruh suasana. Terlalu banyak
melakukan improvisasi juga akan terkesan overacting.
Comments
Post a Comment